🦦 Analisa Pekerjaan Beton 1 2 3
Beton Analisa Satuan Pekerjaan Box Culvert. Perhitungan Struktur Box Culvert Goresan Tinta Seorang. Contoh Box Culvert Dwg Konstruksi Bangunan KBG 1. KUMPULAN CONTOH RAB DAN GAMBAR JEMBATAN. Analisa Box Culvert XLS Document. Ukuran Tutup U Ditch amp Analisa Harga Satuan Pekerjaan U. METODE
ContohRAB Pekerjaan Rabat Beton - Administrasi Desa RAB JALAN BETON - Scribd a platform for academics to share research papers. MASTER RAB JALAN BETON 1 ¦ urip normal - Academia.edu File Type PDF Rab Jalan Beton Desa Rab Jalan Beton Desa This is likewise one of the factors by obtaining the soft documents of this rab jalan
LINGKUPPEKERJAAN Pek Pendahuluan 1 ANALISA ALAT BERAT Jenis alat PC 75' 'analisa box culvert menghancurkan peralatan june 11th, 2018 - analisa pekerjaan Rp Harga Satuan Pekerjaan Pekerjaan Box Culvert Beton Bertulang Precast Daftar Analisa Satuan Pekerjaan Tahun Anggaran 2010''BOX CULVERT BETON PRACETAK BETONPRACETAK73 JUNE 17TH, 2018
10 Pekerjaan Railing . b. Analisa Fungsi . Dari 10 item pekerjaan berbiaya tinggi didapakan 3 item pekerjaan yang memiliki nilai cost/worth >1.5 diantaranya pekerjaan dinding, pekerjaan penutup atap, dan pekerjaan finishing beton. Hasil rekapitulasi analisa fungsi untuk 10 item pekerjaan dapat dilihat pada tabel 2 . Tabel 2 Rekapitulasi
Daridataharga satuan pekerjaan “dasar” pada Langkah 2 maka dapat disusun Analisa HargaSatuan Pekerjaan Beton Bertulang seperti ditunjukkan di bawah ini : ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAANNo Pekerjaan Harga Satuan Jumlah Harga (Rp) (Rp) 7 1 m3 Kolom 40x40 1 m3 Beton K-300 802.873,41 802.873,41 16.198,00 2.257.596,25 139,38 kg Pembesian
AnalisaPekerjaan Sipil Jumat, 09 Maret 2012. SNI 7394 : 2008 PEKERJAAN BETON. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton. 3. Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 12,2 MPa (K 150), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,72 PC kg 299,000 PB kg 799 Bahan KR (maksimum 30 mm) kg 1017 Air Liter 215 Pekerja OH 1,650
sebagaibiaya konstruksi jalan dan jembatan serta Gedung dan Perumahan berdasar PERMEN No.28/PRT/M/2016 yaitu Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP). 2.3.(2) Pekerjaan gorong-gorong pipa beton bertulang, diameter 65 cm m1 575.789,00 700.575,00 697.907,00 697.110,00 714.951,00 3.1.(1)
ilmurumahcom, analisa harga satuan pekerjaan beton ahs sni 2014, analisa harga satuan pekerjaan beton jefrihutagalung s blog, daftar analisa pekerjaan analisa sni untuk 1m3 pasang pondasi batu kali 1 pc 3 ps, analisa pekerjaan tanah dengan alat berat pemasok dan, perhitungan excel untuk galian tanah penghancurmesin com, analisa rab daftar
Rp195.552.360,- dan waktu lebih cepat 2 hari untuk pekerjaan satu abutmen jembatan. Kata kunci : Abutmen, in situ, pre cast , biaya, waktu Universitas Sumatera Utara
. - PEKERJAAN BETON - Membuat 1 M3 beton mutu f’c 7,4 MPa K 100, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,87 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c 9,8 MPa K 125, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,78 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 12,2 MPa K 150, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,72 - Membuat 1 M3 lantai kerja beton mutu f’c = 7,4 MPa K 100, slump 3-6 cm, w/c = 0,87 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 14,5 Mpa K175, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,66 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 16,9 MPa K 200, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,61 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 19,3 MPa K 225, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,58 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 21,7 MPa K 250, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,56 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 24,0 MPa K 275, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,53 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 26,4 MPa K 300, slump 12 ±2 cm, w/c = 0,52 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 28,8 MPa K 325, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,49 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 31,2 MPa K 350, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,48 - Pembesian 1 Kg dengan besi polos - Pembesian 1 Kg dengan besi ulir - Pemasangan 10 Kg kabel presstressed polos/strands - Pemasangan 10 Kg jaring kawat baja wiremesh - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk pondasi - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk sloof - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk kolom - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk balok - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk lantai - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk dinding - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk tangga - Pemasangan 1 M2 jembatan untuk pengecoran beton - Membuat 1 M3 pondasi beton bertulang 150 Kg besi + bekisting - Membuat 1 M3 sloof beton bertulang 200 Kg besi + bekisting - Membuat 1 M3 kolom beton bertulang 300 Kg besi + bekisting - Membuat 1 M3 balok beton bertulang 200 Kg besi + bekisting - Membuat 1 M3 kolom beton bertulang 150 Kg besi + bekisting - Membuat 1 M3 dinding beton bertulang 150 Kg besi + bekisting - Pembuatan 1 M3 dinding beton bertulang 200 Kg besi - Membuat 1 M’ kolom praktis beton bertulang 11 x 11 cm - Membuat 1 M’ ring balok beton bertulang 10 x 15 cm
Post ArtikelAnalisa Harga Satuan Pekerjaan Beton BertulangMenghitung Kebutuhan Kg Besi dan Bekisting Pada 1 m3 Beton Disini akan membahas tentang bagaimana cara membuat analisa 1m3 pekerjaan beton berdasarkan dimensinya, menghitung kebutuhan besi tiap m3 dan luas bekisting yang diperlukan. Akan diambil contoh membuat analisa kolom dengan dimensi 25×25 cm. Baca Juga Contoh BQ Bangunan Kenapa membuat analisa Read more…By admin, 2 years ago
Analisa Harga Satuan Kolom Praktis per m3 – Pada suatu konstruksi bangunan, terdapat komponen-komponen penting yang berperan sebagai penyangga dari struktur bangunan. Komponen-komponen yang dimaksud disebut dengan kolom. Kolom sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu kolom utama dan kolom praktis. Apa itu kolom utama dan kolom praktis? Simak penjelasan analisa harga satuan kolom praktis per m3 . Pengertian Kolom Kolom bangunan merupakan salah satu komponen pembentuk struktur bangunan yang berperan sebagai penyangga beban dan mempertahankan kestabilan bangunan. Kolom bangunan ini berupa batang vertikal atau tiang yang terbuat dari material campuran besi dan beton. Hal ini dikarenakan campuran tersebut mampu menahan gaya tarik atau tekanan dari struktur bangunan. Kolom yang digunakan pada bangunan sederhana terdiri dari dua jenis, yaitu kolom utama dan kolom praktis. Kedua jenis kolom ini memiliki peran penting bagi ketahanan struktur bangunan dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Beban dari sebuah bangunan dimulai dari atap yang kemudian beban tersebut diteruskan dan diterima ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom akan diteruskan ke pondasi dan didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Oleh karena itu, pondasi harus dalam kondisi kuat, terutama pada konstruksi bangunan bertingkat. Selain itu, kedalaman tanah kerasnya harus diperiksa ketahanannya agar apabila terjadi gempa atau tanah ambles, bangunan tidak mudah roboh. Sehingga dapat disimpulkan, bangunan akan aman dari risiko kerusakan apabila besar dan jenis pondasi yang digunakan sesuai dengan perhitungan. Selain itu, kondisi tanah juga perlu diperhatikan agar tanah tersebut benar-benar mampu menerima seluruh beban dari pondasi. Kolom Utama Kolom utama merupakan salah satu jenis kolom yang berfungsi sebagai penyanggah beban utama yang berada di atasnya. Fungsi utama dari kolom utama yaitu menopang balok dan lantai bangunan dan dipasang dengan jarak 3,5 meter untuk menopang lantai yang tidak begitu besar. Kolom ini berperan sangat penting, karena jika tidak adanya kolom ini, bangunan akan berisiko roboh. Ukuran Kolom Utama Ukuran dari kolom utama cenderung besar dan panjang, dan biasanya ditempatkan di dalam pondasi. Untuk rumah atau tempat tinggal berlantai dua, biasanya memakai ukuran 20/20 cm, besi beton berdiameter 12 mm 8 buah, dan begel diameter 8 cm dengan jarak 10 cm. Ukuran kolom utama sendiri perlu disesuaikan dengan ukuran dan jenis bangunan itu sendiri. Jarak Antara Kolom Utama Jarak ideal antara kolom utama yaitu 3,5 meter dan perlu diperhatikan agar dimensi balok tidak terlalu besar untuk menopang lantai. Kolom Praktis Kolom praktis merupakan kolom yang berfungsi membantu kolom utama. Pemasangan komponen kolom praktis ini berada di dalam dinding sehingga tidak terlihat ke luar. Selain itu, pemasangan kolom praktis juga dilakukan pada pojok ruangan. Hal ini dikarenakan pojok ruangan merupakan titik sambungan yang sangat rawan sehingga perlu pemasangan kolom agar ruangan tetap kokoh. Untuk menopang beban balok, kolom ini dipasang secara horizontal dan ditempatkan di antara dinding-dinding balok. Kolom praktis ini ditempatkan dari lantai bawah hingga lantai atas dan tidak boleh dipindahkan karena dapat menghilangkan keseimbangan pada struktur rangkanya. Ukuran Kolom Praktis Ukuran kolom praktis yang biasa digunakan yaitu ukuran 10/10 cm hingga 15/15 cm. Dengan menggunakan 4 besi beton berdiameter 10 mm dan begel berdiameter 8 cm dengan jarak 20 cm. Pemasangan kolom praktis semakin ke atas akan semakin mengecil karena ukuran kolom ini menyesuaikan dengan beban dan ukuran bangunan itu sendiri. Jarak Antara Kolom Praktis yang Ideal Pada umumnya, jarak standar bangunan dari pemasangan kolom praktis berkisar 3 meter sampai 4 meter atau pada setiap sudut pertemuan antar batu bata. Jarak kolom praktis juga harus menyesuaikan dengan ukuran dan jenis bangunan itu sendiri. Pembuatan Kolom Praktis untuk Bangunan Pada umumnya, pembuatan kolom praktis hampir sama dengan pembuatan struktur bangunan lainnya. Yang membedakan yaitu penggunaan jenis bekisting dalam proses pembangunan. Bekisting merupakan cetakan yang digunakan selama proses penuangan sebagai penahan beton. Sebelum memasuki proses pengecoran, kolom struktur dipasang pada empat sisi bangunan. Lalu setelah beton mengeras, dilanjutkan dengan proses pemasangan dinding. Namun, ada pula yang memasang dinding terlebih dahulu sebelum proses pengecoran kolom praktis. Tujuannya agar dapat efisiensi waktu serta proses pembangunan. Salah satu material yang biasa digunakan sebagai kolom praktis pada dinding yang menggunakan material bata yaitu beton bertulang. Sedangkan pada dinding yang menggunakan material kayu menggunakan kayu batangan ukuran 8×8 cm sebagai pembentukan kolom praktis. Analisa Harga Pekerjaan Kolom Praktis Setelah mengetahui informasi dasar seputar kolom praktis dalam bangunan, ada baiknya anda perlu mengetahui analisa harga pekerjaan kolom praktis. Pada umumnya, material yang digunakan sebagai kolom praktis adalah beton bertulang. Pada artikel ini kami akan menggunakan analisa harga pekerjaan kolom praktis berukuran 15×15 cm pada pekerjaan beton bertulang dengan spesi beton campuran 123, yang biasanya digunakan pada pengerjaan bangunan sederhana. Baca Juga Analisa Pemasangan Bata Merah Per Meter 1. Menghitung Volume Kolom Praktis 15/15 cm Sebelum menghitung rencana anggaran biaya penggunaan kolom praktis 15/15 cm, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah menghitung terlebih dahulu volume kolom praktis 15/15 cm. Sebagai contoh, kali ini kami akan menghitung volume kolom praktis 15/15 cm, dengan menggunakan 19 buah kolom dan tinggi sebesar 3,80 m. Sehingga dapat diketahui Panjang kolom = 15 cm = 0,15 m Lebar kolom = 15 cm = 0,15 m Tinggi kolom = 3,80 m Jumlah kolom = 19 bh Perhitungan Volume kolom = panjang kolom x lebar kolom x tinggi kolom x jumlah kolom = 0,15 m x 0,15 m x 3,80 m x 19 bh = 1,62 m3 2. Analisa Harga Pekerjaan Beton per m3 Langkah selanjutnya adalah Anda perlu mengetahui analisa harga satuan pekerjaan beton camp 123 per m3. Berikut ini dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini. Keterangan Koef. Satuan Harga satuan Rp Jumlah Rp Material Semen Portland 232 kg Pasir Cor 0,5200 m3 Kerikil 0,7800 m3 Jenis Pekerja Pekerja 1,6500 OH Mandor 0,080 OH Tukang 0,250 OH Kepala Tukang 0,250 OH Total Berdasarkan tabel perhitungan tersebut total harga satuan dalam pekerjaan beton camp 123 per m3 sebesar Baca Juga Harga Batu Batako Dan Bata Merah Terbaru 3. Pekerjaan Pembesian per Kg Langkah selanjutnya adalah Anda perlu mengetahui analisa harga satuan pekerjaan pembesian per kg. Berikut ini dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini. Keterangan Koef. Satuan Harga satuan Rp Jumlah Rp Material Besi Beton 1,050 kg Kawat Beton 0,0150 m3 329,61 Jenis Pekerja Pekerja 0,0070 OH 829,54 Mandor 0,0004 OH 59,91 Tukang Besi 0,0070 OH Kepala Tukang 0,0070 OH 110,33 Total Berdasarkan tabel perhitungan tersebut total harga satuan dalam pekerjaan pembesian per kg sebesar 4. Pekerjaan Bekisting Kolom per m2 Keterangan Koef. Satuan Harga satuan Rp Jumlah Rp Material Kayu Bekisting 0,0400 kg Paku 0,400 m3 Minyak Bekisting 0,2000 L 400,00 Plywood tebal 9mm 0,3500 lbr Dolken Kayu Galam Diameter 8-1 2,000 btg Jenis Pekerja Pekerja 0,6600 OH Mandor 0,0330 OH Tukang 0,3300 OH Kepala Tukang 0,3300 OH Total Berdasarkan tabel perhitungan tersebut total harga satuan dalam pekerjaan bekisting kolom per m2 sebesar 5. Rencana Anggaran Biaya Kolom 15/15 cm Setelah mengetahui volume kolom praktis 15/15 cm beserta harga satuan pekerjaannya, langkah selanjutnya yaitu menghitung rencana anggaran biaya kolom 15/15 cm. Berikut ini merupakan harga satuan pekerjaan beton bertulang dengan spesi beton campuran 123 per m3 berdasarkan acuan dari SNI. Keterangan Koef. Satuan Harga satuan Rp Jumlah Rp Pekerjaan Beton 1 m3 Pekerjaan Tulangan Besi/Pembesian 223,4074 kg Bekisting Kolom 6,7507 m2 Total Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui harga satuan pekerjaan beton bertulang spesi beton campuran 123 per m3 sebesar Sehingga dapat dihitung rencana anggaran biaya RAB yang dikeluarkan apabila menggunakan 19 buah kolom praktis, yaitu RAB = Volume kolom praktis 15/15 x Harga satuan pekerjaan per m3 = 1,62 m3 x = Jadi dapat anda ketahui, RAB yang dikeluarkan apabila menggunakan 19 buah kolom praktis sebesar Kesimpulan Demikian informasi mengenai kolom yang digunakan pada bangunan sederhana serta cara menghitung rencana anggaran biaya kolom praktis. Semoga artikel Analisa Harga Satuan Kolom ini dapat membantu anda dalam mencari referensi seputar kolom praktis untuk bangunan. Terima kasih telah membaca.
analisa pekerjaan beton 1 2 3